Dairi-Beritasatunews.id | Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu paparkan berbagai prestasi yang telah dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi selama kepemimpinannya dalam Pra-Musrenbang RKPD 2025 Zona Dataran Tinggi Provinsi Sumatera Utara, yang digelar di Hotel Sibayak Berastagi, Kabupaten Karo, Selasa (16/1/2024).
Meskipun di awal kepemimpinannya dunia diterpa Covid-19, Eddy Berutu bersyukur perlahan Kabupaten Dairi mampu bangkit melakukan berbagai pembangunan dan mencetak berbagai prestasi, serta berbagai penghargaan.
“Saya bersyukur kami mendapatkan penghargaan dari berbagi sektor atas apa yang sudah kami lakukan di Kabupaten Dairi. Terakhir, dalam catatan kami, Kabupaten Dairi meraih penghargaan Sakip dengan hasil yang baik,” kata Bupati Eddy Berutu paparkan capaian dan prestasi dalam Pra-Musrembang 2025.
Dihadapan Penjabat Gubernur Sumut, Hassanudin, Eddy Berutu menyampaikan bahwa ia juga telah menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Pendorong Ekonomi Kerakyatan dari Majalah Tempo.
“Yang paling membahagiakan ialah Kabupaten Dairi berhasil meraih penghargaan dalam pelayanan Adminduk, yaitu indeks kepuasaan masyarakat. Ternyata masyarakat sangat suka dengan kesuksesan yang kami raih di sektor Adminduk ini. Tidak ada lagi orang ketiga dan percaloan dalam pengurusan Adminduk, karena semua selesai secara digital dan elektronik di tempat terdekat dimana masyarakat berada. Jadi, kami pastikan 100% warga kami memiliki e-KTP,” ujarnya bangga.
Lebih lanjut Eddy Berutu memaparkan, penghargaan yang diraih termasuk dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) sebagai kabupaten peduli hukum dan hak asasi manusia.
“Ini menjadi aspek harmoni keberagaman, sehingga saya diundang menghadiri kegiatan forum peduli Hak Asasi Manusia Internasional di Korea, baru-baru ini,” ujarnya lagi.
Namun kata Eddy, di tengah prestasi dan penghargaan yang diraih, Pemkab Dairi masih mendapat banyak tantangan, salah satunya adalah penanganan stunting.
“Yang paling sulit adalah mengatasi stunting. Ini sangat challenging (menantang). Masih butuh biaya yang lebih banyak. Ini jadi target kami ke depan, kemiskinan juga harus ditekan. Karena fiskal kami sangat sempit, PAD juga kecil, jadi kami sangat ingin investasi terus berkembang di Dairi. Kami sangat menunggu kehadiran swasta di Kabupaten Dairi,” ucapnya.
Pada akhir paparan, Eddy Berutu meminta dukungan dari seluruh pihak untuk membantu Kabupaten Dairi mencapai target-target pembangunan lainnya.
“Untuk mencapai program kerja yang dirumuskan, kami butuh dukungan dari seluruh pihak. Provsu sebagai pembina, kami mohon turun tangan membantu kami,” ucapnya mengakhiri sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para kepala daerah bupati/walikota zona dataran tinggi, seperti Kotamadya Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Karo, Tapanuli Utara (Taput), Samosir, Toba, Humbang Hasundutan (Humbahas), dan Pakpak Bharat. * B1N-Edi Manto Manik