Sidikalang–Beritasatunews.id | Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dairi, Iwan Taruna Berutu mengatakan, stok minyak goreng (Migor) di Kabupaten Dairi berangsur normal menyusul digelontorkannya 25 ton oleh produsen pada 24-25 Februari 2020.
Minyak tersebut dilepas ke pasar di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sumbul ke sejumlah distributor dan toko/grosir.
“Semalam sudah turun ke Dairi 17 ton adalah minyak goreng curah. Hari ini lagi turun 8 ton. Jadi totalnya 25 ton migor turun ke Dairi,” kata Iwan Taruna Berutu, Jumat (25/2/2022) malam.
Ia mengharapkan dengan masuknya 25 ton migor ke Dairi tidak ada lagi kelangkaan migor.
“Tadi malam kami juga sudah monitor ke sejumlah toko dan pasar, stok minyak sudah cukup. Masyarakat kini sudah tidak perlu resah. Masyarakat juga tidak perlu panik, tidak perlu memborong, karena stok sudah mencukupi,” katanya.
Menurut Iwan, berdasarkan hasil monitoring kepada pedagang minyak goreng, bahwa situasi harga dan ketersediaan minyak goreng mudah-mudahan akan normal pada beberapa hari mendatang.
“Kegiatan ini terlaksana lewat koordinasi Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dengan beberapa produsen minyak goreng di Medan. Ini adalah sebagai tindak lanjut dalam rangka penanganan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Dairi, direncanakan akan dilaksanakan kembali operasi pasar minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 50.400 Liter pada tanggal 1-5 Maret 2022 yang tersebar di wilayah Kabupaten Dairi,” katanya.
Iwan juga menghimbau masyarakat agar tidak membeli minyak goreng dalam jumlah yang berlebihan (panic buying). Ia juga menghimbau pedagang tidak melakukan penimbunan agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat akan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Dairi. * B1N-Edi Manto Manik