Langkat–Beritasatunews.id | Warga dari dua desa Kecamatan Bahorok dan Kutambaru, kembali lakukan aksi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat.
Aksi kunjungan dari warga, untuk menagih janji guna penyelesaian kasus lahan perkebunan mereka yang terendam banjir, karena pembangunan bendungan Pembangkit listrik PT Thing Langkat Energi (TLE).
Pendamping warga Ahok Sinulingga, sampaikan hal ini kepada awak media di Stabat, Selasa (1/3/2022).
Warga yang datang dengan membawa spanduk mendatangi kantor DPRD Kabupaten Langkat, untuk menagih janji guna penyelesaian kasus yang menimpa mereka.
Aksi dari warga yang datang ini tidak ditanggapi, dikarenakan seluruh anggota DPRD Langkat sedang lakukan kunjungan kerja ke luar daerah.
Sementara itu, General Manager (GM) PT TLE, Berman Pasaribu yang dihubungi menyampaikan, sebanyak 103 kepala keluarga yang terdampak, 72 kepala keluarga sudah menerima ganti kerugian.
“Yang melakukan aksi itu, termasuk yang belum menerima ganti kerugian. Ganti rugi yang dilakukan 6 Juta/rante,” ujarnya.
General Manager PT TLE juga menyampaikan, adanya tanaman warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), dalam peraturannya tidak dibenarkan menanam tanaman keras.
Selain itu, General Manager (GM) PT TLE juga menyatakan, bendungan ini adalah merupakan proyek strategis pemerintah,untuk kepentingan umum dan semua surat izin untuk melaksanakan pembangunan ini sudah dimiliki oleh PT TLE. * B1N-Sfn
