Serang, Banten-Beritasatunews.id: Untuk menjaga akurasi data pengamatan geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membangun Stasiun Geofisika di wilayah Gunungsari, Serang, Banten.
Pembangunan Stasiun Geofisika ini sesungguhnya adalah pemindahan dari Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, yang sebelumnya berlokasi di Jalan Meteorologi No 5 Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno yang turut meninjau lokasi pembangunan menuturkan, bahwa pemindahan Stasiun Geofisika Klas I Tangerang didasari fakta bahwa kondisi lokasi stasiun yang telah berdiri sejak 1957 tersebut, sudah dikelilingi permukiman penduduk dan ramai dengan aktivitas manusia.
“Banyaknya aktivitas kendaraan bermotor, kegiatan sosial masyarakat, serta perkeretapian membuat banyak noise atau gangguan bagi pengamatan magnet bumi. Ini bisa membuat data pengamatan jadi tidak akurat,” ungkapnya.
Menurut Dwi, setelah dilakukan berbagai kajian maka terpilihlah lokasi pembangunan di wilayah Gunungsari.
Lokasi tersebut terbilang sangat ideal karena sangat jauh dari permukiman penduduk, pabrik, dan aktivitas manusia, sehingga gangguan magnetnya pun sangat kecil.
Di lokasi ini, lanjut Dwi, nantinya akan difokuskan untuk observatorium magnet bumi. Sementara untuk kegiatan administrasi akan bertempat di wilayah Kota Serang.
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi menambahkan, bahwa pengamatan magnet bumi yang dilakukan BMKG digunakan dalam memantau adanya aktivitas badai magnet, dan sebagian bahan pengolahan prekursor gempa bumi.
“Peralatan pengamatan magnet bumi sangat sensitif dengan benda-benda berbahan besi atau yang mengandung magnet. Pembangunan observatorium pun menggunakan bahan-bahan khusus. Paku yang digunakan pun dari kuningan,” ungkapnya.
“Mohon doanya agar pembangunan Stasiun Geofisika di Gunungsari ini selesai tepat waktu pada awal tahun 2022, supaya kegiatan pengamatan dapat segera dilaksanakan,” harap Suwardi. * B1N-NS/Ril