dr Deni Syahputra: Stunting Persoalan Kritis yang Harus Ditangani

dr Deni Syahputra: Stunting Persoalan Kritis yang Harus Ditangani

Batu Bara-Beritasatunews.id |  dr Deni Syahputra mengatakan, stunting merupakan persoalan kritis yang harus segera ditangani dengan melibatkan multisektor pemangku kepentingan yang ada, baik dari level Kelurahan/Desa hingga Pemerintah Pusat.

Perlu diingat, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Batu Bara dr Deni Syahputra pada kegiatan Desiminasi audit kasus Stunting di Kabupaten Batu Bara tahun 2023 di aula Banyu Wangi, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Rabu (13/9/23).

“Oleh sebab itu berdasarkan RPJM 2020 2024, stunting menjadi prioritas penanganan dan telah ditetapkan beberapa peraturan terkait pelaksanaan stunting,” ucap dr Deni.

Diungkapkan, angka prevelensi stunting di Kabupaten Batu Bara berdasarkan SSGI tahun 2021 berada di angka 30,9%. Sedangkan di tahun 2022 angka stunting Kabupaten Batu Bara turun menjadi 21,7 %.

“Ini merupakan penurunan yang baik dan mari kita bekerja sama agar target di tahun 2024 dapat tercapai dalam angka 14%. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan ini, perlu ada konvergensi penanganan stunting dengan melibatkan para stakeholder di Kabupaten Batu Bara,” pintanya.

Terkait pelaksanaan audit kasus stunting disebutkan sebagai salah satu upaya perumusan strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Batu Bara.

“Pelaksanaan audit kasus stunting ini sesuai dengan amanah Perpres No. 72 tahun 2022 pasal 8 ayat 3. Sesuai dengan amanah Perpres ini, tujuan pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) adalah untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa,” jelasnya. * B1N-Samri Sinaga/Sudarno