Fenomenal Keindahan Danau Singkarak Perlu Sentuhan Ditata Cantik

Fenomenal Keindahan Danau Singkarak Perlu Sentuhan Ditata Cantik
Foto: Istimewa

SolokBeritasatunews.id | Lima danau yang dipunyai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok yaitu Danau Singkarak, Danau Tuo, Danau Dibawah dan Diateh (Danau Kembar) serta Danau Talang.

Akan tetapi, Danau Singkarak terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Namun, nama Singkarak diabadikan jadi sebuah nama Danau Singkarak, nama sebuah nagari pun Nagari Singkarak dan juga bernama Kecamatan X Koto Singkarak, kesemua nama Singkarak dalam administratif Kabupaten Solok.

Ivent bersepeda bernama Tour ‘d Singkarak (TdS) yang fenomenal, embrionya juga dari Singkarak.

Bupati Solok, Epyardi Asda M Mar merupakan putra terbaik Singkarak. Bersoal tentang hebohnya atas dugaan reklamasi Singkarak, bukankah rombongan DPRD Sumbar sudah berkunjung ke Singkarak.

Tatkala kunjungan rombongan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo, ada Ketua Komisi IV, Muzli M Nur bersama anggota Desrio Putra dan lainnya. Ketika kunjungannya ke objek wisata di Dermaga Singkarak, Senin (24/1/2022) lalu, mereka memberikan dukungan termasuk kehadiran Wakil Ketua DPRD Solok, Ivony Munir dan Septrismen dari Gerindra.

Dalam kunjungan itu, Bupati Solok, Epyardi Asda dan wakil rakyat menemukan fakta, bahwa tidak adanya kerusakan ekosistem lingkungan danau dalam pembangunan objek wisata seperti yang diberitakan sebelumnya. Bahkan, investor yang membangun objek wisata tersebut justru melakukan konservasi terhadap ikan bilih yang sudah mulai langka.

“Bapak ibu silakan dilihat, investor ini justru melakukan konservasi ikan di sini (Danau Singkarak). Dulu ikan-ikan endemik di sini sudah mulai langka sekarang bisa dilihat. Cek langsung ikan bilih, dan lainnya sudah bisa kita temukan lagi di sini,”ucap Epyardi.

“Silakan saksikan sendiri di lokasi ini. Mana lokasi yang belum tertata pasti banyak sampah berserakan. Bandingkan dengan yang sudah dikelola ini jauh lebih bersih. Dengan masuknya investor justru mempercantik kawasan dermaga Singkarak ,”tuturnya.

Menurut bupati, investor yang akan mengembangkan wisata di dermaga Singkarak sudah membut konsep wisata air yakni snorkeling. Konsep tersebut justru berbeda jauh seperti yang diberitakan tentang rusaknya lingkungan danau.

“Coba bayangkan, wisata snorkeling adalah wisata dimana wisatawan dapat berenang dengan air yang jernih lalu melihat langsung kehidupan bawah air seperti ikan bilih, rumput air, dan keindahan lainnya. Justru kalau dirusak mana ada wisatawan yang akan datang,”ucap Epyardi.

Ketua Komisi IV Muzli mengungkapkan dukungannya untuk mengupayakan keberlanjutan proses pembangunan yang sempat terhenti. Dukungan yang akan diberikan dimulai dari rekomendasi untuk melanjutkan pembangunan hingga terwujudnya bangunan fisik.

“Hari ini merupakan finalisasi membuat peraturan daerah tentang pembangunan infrastruktur berkelanjutan, inilah salah satu topik yang akan diusulkan,” ucap Muzli.

Lebih lanjut Muzli mengatakan, Danau Singkarak memiliki potensi menjadi objek wisata yang tidak hanya dinikmati oleh warga lokal tapi juga internasional. Sehingga perlu difasilitasi agar minat singgah wisatawan meningkat. * B1N-Ys