Gadis di Tebingtinggi Jadi Budak Nafsu Ayah Tiri

Gadis di Tebingtinggi Jadi Budak Nafsu Ayah Tiri

Tebingtinggi Beritasatunews.id | Seorang gadis di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut), sejak 7 tahun menjadi korban pencabulan ayah tirinya berinisial EAP.

Dugaan pencabulan ini di ketahui sejak bukan Mei 2014, dimana pada saat itu korban gadis berinisial SRS (21), masih berusia 14 tahun. Pencabulan pun berlangsung hingga korban sampai berusia 21 tahun.

Tidak terima atas perbuatan ayah tirinya korban di dampingi keluarga langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Tebingtinggi.

Menurut pengakuan SRS, pencabulan terhadap dirinya sudah berlangsung selama 7 tahun.

Selama 7 tahun itu, dia mengaku dipaksa bersetubuh dan diancam akan membunuh ibunya oleh ayah tiri apabila memberitahukan pencabulan yang menimpa dirinya.

“Saya takut, dipaksa dan diancam. Jikalau saya tidak mengikuti perintahnya, nanti orangtua saya dibunuhnya,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).

Selama bertahun-tahun ia diperlakukan ibarat budak seks ayah tiri. Namun, pada akhirnya, abang korban curiga dan bertanya kepada dirinya.

“Saya ditanyai abang, sehingga saya bilang sejujurnya. Iya (disetubuhi), saya bilang gitu,” katanya.

Kemudian, kabar tidak mengenakkan ini akhirnya sampai ke telinga ibu kandung korban. Namun, ibu kandung korban tidak percaya akan hal ini.

“Ibu tau, tapi tetap gak percaya, malah membela dia (pelaku, red),” jelasnya.

Korban mengatakan, aksi pencabulan dilakukan ayah tirinya pada malam hari saat ibunya sedang tidur. Ia berharap pelaku cepat ditangkap polisi.

Kanit PPA Satreskrim Polres Tebingtinggi, Iptu Lidya Gultom mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan kasus ini.

“Kita sudah melakukan klarifikasi terhadap korban dan saksi-saksi, juga cek melakukan cek TKP dan visum,” ujar Lidya.

Berhubung laporan dan kejadian sudah cukup lama, kata Lidya, pihaknya akan mendalami penyelidikan lebih lanjut.

“Kita juga melakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban dan pemeriksaan ahli dan gelar perkara. Semua masih kita dalami ya,” katanya. * B1N-Toroziduhu Hia