Siempat Nempu Hilir – Beritasatunews.id | Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi, Romy Mariani Eddy Berutu melayat ke rumah duka keluarga LS, seorang ibu hamil yang meninggal di Pardomuan, Siempat Nempu Hilir, Selasa (1/3/2022).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi, Romy Mariani turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Henry Manik, Camat Siempat Nempu Hilir Swanto Sitakar, Kepala Puskesmas Sopobutar serta jajaran Dinas kesehatan. Di rumah duka, kepada keluarga Romy menyampaikan turut berdukacita.
“Saya menyampaikan turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga. Kasus yang menimpa keluarga saat ini sudah menjadi perhatian penuh Bupati Eddy Keleng Ate Berutu,” kata Romy Mariani.
“Mari tetap semangat dalam menjalani kehidupan ini walaupun keluarga ini sedang berduka. Untuk suami dari almarhumah, mari tetap tabah, lihat anak-anak yang sudah dikaruniakan Tuhan, jaga dan besarkanlah anak- anak ini,” pesan Romy Mariani kepada keluarga.
Sementara itu, perwakilan dari keluarga almarhumah menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Dairi yang telah hadir untuk memberikan kata penghiburan kepada keluarganya.
“Terimakasih atas kehadiran Ibu Bupati, ini berarti bentuk kepedulian pemerintah atas duka yang dialami keluarga kami,” ucap perwakilan keluarga.
Pihaknya berharap kepada jajaran pemerintah agar memperhatikan kinerja dari instansi khususnya bidang kesehatan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Kami orang awam ini tidak paham akan tentang dunia kesehatan ini, kami berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi. Atas musibah ini, kami tidak akan menuntut pemerintah atas kejadian yang menimpa keluarga kami, kami sudah ikhlas,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Henry Manik mengatakan tim dari dinas kesehatan telah turun untuk melakukan audit atas kejadian beberapa waktu yang lalu dan audit masih berlangsung hingga saat ini. Oleh karena itu Ia berharap akan dukungan dari keluarga almarhum untuk koperatif saat tim turun kepada keluarga almarhum untuk memastikan kronologis sebenarnya.
“Ini sudah arahan dari Pak Bupati, ada peraturan yang harus ditegakkan jika ada kesalahan yang diperbuat. Kita tidak ingin masalah ini terulang lagi,” tegas Henry.
Sebagai informasi, seorang ibu hamil inisial LS di Pardomuan meninggal dunia pada hari Jumat 25 Februari 2022. Kasus tersebut sempat menjadi perhatian publik. Di media sosial pengguna medsos menuding bahwa pihak puskesmas dan bidan mandiri terlambat memberikan pertolongan.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Dinas kesehatan. Dinas Kesehatan telah melakukan audit ke Puskesmas Sopobutar. * B1N-Edi Manto Manik