Proyek Parit Beton Panjang 342 M di Kecamatan Bahorok Kupak-Kapik dan Hancur

Proyek Parit Beton Panjang 342 M di Kecamatan Bahorok Kupak-Kapik dan Hancur
Foto: Istimewa

Langkat Beritasatunews.id | Proyek pembangunan parit beton yang bersumber dari P-APBD Kabupaten Langkat tahun 2021, sepanjang 342 meter di Dusun Teladeh, Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang baru saja selesai dikerjakan, sudah mulai kupak- kapik dan hancur.

Proyek pembangunan parit beton sepanjang 342 meter ini, dikerjakan oleh CV. UMM, dengan menelan biaya sebesar Rp197.615.000.

Proyek parit beton yang dikerjakan dikerjakan CV UMM, dikerjakan di bulan Desember tahun 2021 dan ketika dipantau Sekda LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Langkat, Khairuddin AW SPd, di bulan Januari sudah kupak-kapik dan hancur.

Hal ini disampaikan Khairuddin AW, Sekda LIRA Langkat, kepada kru beritasatunews, Senin (7/2/2022) di Stabat.

Menurut Khairuddin, proyek sepanjang 324 meter, di Dusun Teladeh Desa Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok, diduga dikerjakan asal jadi dan campuran semennya juga tidak sesuai, sehingga hasil pekerjaan proyek tersebut yang baru selesai satu bulan sudah kupak- kapik dan hancur disana-sini.

Proyek pembangunan parit beton itu menelan biaya yang lumayan besar, seperti yang terpampang di plank proyek sebesar Rp 197.615.000, dengan volume panjang 340 meter. Jika anggaran dana senilai ratusan juta untuk parit beton dengan panjang 340 meter, dikerjakan sesuai dengan anggaran bangunannya tidak kupak-kapik dan hancur seperti ini, ujar Khairuddin AW.

Sekda LIRA minta kepada Kapolres Langkat, maupun Kajari Langkat, untuk mengusut hingga tuntas proyek tersebut yang menggunakan uang negara dan rakyat.

Sementara itu, pihak CV. UMM sampai berita ini ditayangkan belum berhasil dimintai tanggapannya. * B1N-Sfn