Jakarta–Beritasatunews.id: Tagar #percumalaporpolisi yang cukup masif digaungkan sepanjang 2021 menjadi tamparan keras terhadap kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Hal tersebut menandakan, bahwa pada tahun 2022 Polda Metro Jaya harus berbenah dengan berkaca dari kinerja sepanjang 2021.
“Itu jadi cambuk buat kami terus berbenah,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran kepada wartawan menanggapi tagar #percumalaporpolisi, Kamis (30/12/2021).
Kondisi ini pun dianggap Fadil menjadi energi bagi dirinya untuk memperbaiki kinerja seluruh jajarannya.
Menurut Fadil, kasus tindak pidana yang dicatatkan Polda Metro Jaya sepanjang 2021 seluruhnya ditangani secara maksimal dan dapat diusut tuntas.
Namun, tetap masih ada masyarakat yang belum puas dengan pencapaian Polda Metro Jaya sepanjang 2021.
“Ini menjadi energi buat saya untuk terus memperbaiki jajaran,” jelas Fadil.
Fadil memaparkan, berdasarkan data yang dicatat Polda Metro Jaya, terdapat 30.124 kasus tindak pidana. Jumlah tersebut turun 1 persen dibandingkan 2020.
“Secara umum tindak pidana di wilayah hukum Polda Metro Jaya di 2021 ini berjumlah 30.124 kasus. Ada penurunan 1 persen dari tahun sebelumnya,” jelas Fadil.
Secara terperinci, terdapat 3.469 kasus penyalahgunaan narkotika sepanjang 2021. Sementara untuk pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 1.419 kasus.
“Untuk pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sebanyak 949 kasus. Penganiayaan 718 kasus, dan cybercrime sebanyak 762 kasus,” kata Fadil.
Adapun seluruh kasus tindak pidana sepanjang 2021 yang dapat diusut tuntas oleh Polda Metro Jaya sebanyak 30.870 kasus. Jumlah tersebut melebihi total kasus yang dicatatkan sepanjang 2021.
“Jadi tunggakan kasus di tahun sebelumnya bisa diselesaikan,” ucap Fadil.
Komitmen Kapolri
Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit memastikan akan terus melakukan perbaikan birokrasi yang ada di institusi Polri.
Salah satunya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan terus meningkatkan pelayanan publik, agar sesuai dengan harapan masyarakat.
Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap bidang organisasi dan pelayanan, demi menjadi lembaga yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat, ujar Jenderal Sigit.
“Ini sebagai bagian dari upaya kita untuk wujudkan transformasi Polri, agar menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan),” katanya.
Kepada seluruh pihak, Sigit memberikan ruang untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada institusi Polri.
Pasalnya, semua bentuk perhatian itu, akan dijadikan sebagai bentuk koreksi dan evaluasi internal.
“Karena kita ingin organisasi kita makin hari jadi semakin baik. Banyak hal yang harus dibenahi. Banyak penyimpangan yang harus diperbaiki.
Tugas rekan-rekan untuk bagaimana mentransformasikan ini di Satker masing-masing menjadi teladan, merubah dan membawa perbaikan,” tutur Sigit.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit menyematkan penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kamis (30/12/2021).
Penganugerahan tanda kehormatan diberikan kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. * B1N-NS/kps