Solok-Beritasatunews.id | Rombongan Tim Safari Ramadhan (TSR) Khusus dipimpin Bupati Solok, Jon Firman Pandu (JFP) pada Kamis (6/3/2025) sengaja berbuka di kampungnya bersama keluarga, orangtua dan sejumlah Kepala OPD.
Sebelum berbuka, Bupati didampingi pengurus Baznas juga memberikan bantuan bedah rumah untuk layak huni terhadap keluarga yang kurang mampu.
Kemudian dilanjutkan berbuka bersama di rumah keluarga bupati di Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya. Selepasnya melaksanakan Salat Magrib berjemaah di Masjid Taqwa Koto Laweh yang berjarak hanya 100 meter.
Sungguh berbuka bersama terasa nikmat di rumah orang nomor satu di Kabupaten Solok itu. Akan tetapi pascaberbuka diwarnai insiden lampu mati yang tiap sebentar.
“Telepon PLN, kok lampu mati hidup,” terdengar suara Bupati JFP dalam suasana keakraban yang tetiba lampu, hidup mati.
Setindak selepas Salat Magrib berjemaah, kembali lampu padam lagi. Kebahagian rombongan ada yang bergelap-gelap di masjid sebagian lagi ada pula bercahayakan teram-temaram di rumah bupati. Sampai masuk waktu Isya menjelang pukul 19.50 masih padam.
Barulah nyaris mendekati pukul 21.00 WIB baru bisa dilaksanakan kegiatan Qiyamul Lail atau salat fardu dan rutinitas Tarawih, sambutan Pemda tentang TSR khusus Bupati Solok beserta Tausiah.
Kabag Kesra, Mardaus, S.Ag langsung mengantar acara, program pembangunan yang disampaikan Bupati Solok JFP terakhir Mubalig.
Keterangan PLN Lampu Mati
Manejer PLN Ranting Kayu Aro saat dihubungi Jumat, (7/3/2025) di kantornya, mengakui kondisi lampu mati tersebut.
“Itu force majeure (diakibatkan terganggu diluar kendali manusia-red) seperti angin kemarin kencang. Karena kabel kita kan tidak terbungkus, ketika ada gangguan sensornya menjadikan lampu mati. Kita sudah langsung sampaikan ke Sekda, dan petugas di malam itu langsung bergerak untuk menghidupkan,” kata Seprianto selaku manajer.
Ditambahkannya, matinya lampu bukanlah dari kita. Namanya kita jualan, kalau lampu tak nyala bukan rugi konsumen saja, ia pun rugi besar, dan lagian kami punya target untuk penjualan.
Untuk meminimalisir wilayah gangguan serta primanya layanan bagi konsumen, wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kayu Aro ada tujuh (7), pertama kantor ULP Kayu Aro, dua kantor jaga Cupak, lalu kantor jaga Muaro Paneh, Alahan Panjang, Sungai Nanam, Sirukam, dan Tigo Lurah. * B1N-Ys