Deliserdang-Beritasatunews.id | Viral di media sosial, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) l Namorambe diduga melakukan penebangan pohon mahoni yang ditanam oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Deliserdang, dan pihak Kecamatan Namorambe.
Menurut keterangan narasumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya kepada wartawan, baru baru ini di Kantor Camat Namorambe menjelaskan, terkait penebangan pohon mahoni, Kepala SMAN l, Anna Simanjuntak, tidak meminta izin terlebih dahulu kepada penanam pohon, baik secara tertulis maupun secara lisan.
“Pohon mahoni itu sengaja kami tanam secara gotong royong untuk penghijauan di sekolah, agar tampak lebih indah dan sejuk. Bukannya dilestarikan, ini malah di potong dan ditumbangkan.
Parahnya bukan cuma satu pohon mahoni yang ditebang, bahkan puluhan batang pohon tersebut diduga dijual. Sekarang bekasnya pun tidak ada lagi, yang tersisa hanya tunggul kayunya saja,” kata narasumber tersebut.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasi wartawan, Kepsek Anna Simanjuntak selalu tidak berada di tempat, seakan menghindar dan memiliki kesalahan besar.
Sementara itu menurut keterangan sekuriti, terkait masalah penebangan pohon mahoni yang viral di media sosial itu, semua sudah selesai dan Kepsek sudah dipanggil sama dinas pendidikan, ujarnya.
Salah seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut kepada wartawan membenarkan terkait penebangan pohon mahoni tersebut.
“Memang benar ditebang. Setelah itu banyak para murid kerasukan. Roh halus saja tidak terima pohon kayunya ditebang, konon lagi yang menanam pohon, ya pasti keberatanlah,” ujarnya seraya berkelakar kepada wartawan. * B1N-Nardi