Medan–Beritasatunews.id: Bobby Nasution dalam coffee morning di Gedung Juang 45, Jalan Pemuda Medan mengatakan, kerukunan di wilayah Kota Medan yang sudah terbina dan terjalin baik harus terus dijaga bersama-sama.
Coffee morning yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Medan tersebut, tampak hadir Tim Kewaspadaan Dini (TKD), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (5/1/2022).
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, dia banyak memperoleh pelajaran sepanjang tahun 2021. Dia mensyukuri, gesekan yang terjadi di tengah masyarakat sangat minim.
Kondisi ini bisa terwujud bukan semata hanya kerja Pemko Medan, tapi dukungan penuh seluruh stakeholder yang ada. Sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara senantiasa aman dan kondusif, termasuk saat malam pergantian tahun.
“Atas nama Pemko Medan, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kolaborasi yang telah dilakukan selama ini,” kata Bobby Nasution.
Selanjutnya Bobby Nasution mengungkapkan, selain menjadikan Kota Medan aman dan kondusif, kolaborasi yang dilakukan bersama stakeholder, juga dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kolaborasi bersama, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan kini telah melandai,” ungkapnya.
Bobby Nasution mengajak semua untuk senantiasa bersama-sama menjaga kerukunan di wilayah Kota Medan yang sudah terbina dan terjalin dengan baik selama ini.
Dikatakannya, kebersamaan dan kolaborasi tersebut harus terus dijaga mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga tingkat terkecil, yakni lingkungan.
Bobby menambahkan, problem yang terjadi di setiap wilayah tentunya berbeda-beda. Untuk itu penanganannya harus dilakukan mulai dari tingkat paling bawah untuk meningkatkan kewaspadaan dini.
“Kita dapat belajar dari penanganan Covid-19. Penanganan yang kita lakukan mulai dari tingkat mikro ternyata lebih baik. Oleh kerananya dalam penanganan konflik, saya berharap penanganannya juga dilakukan mulai dari tingkat terkecil, sehingga hasilnya lebih efektif,” ungkap Bobby.
Sementara itu Dandim 0201/BS menilai, Kota Medan merupakan miniaturnya Indonesia, karena semua sukun dan agama ada di sini. Apalagi acara digelar di Gedung Juang 45 yang penuh sejarah.
“Kita tahu generasi 45 merupakan generasi terbaik. Sebab merekalah yang berjuang merebut kemerdekaan dan membuat dasar negara. Generasi 45 dalam berjuang tidak melihat dari agama maupun suku, mereka berjuang untuk merebut kemerdekaan,” ungkap Dandim.
“Pancasila adalah ideologi negara, apabila kita jalankan dengan baik, Insya Allah negara kita akan aman,” imbuhnya.
Terkait persoalan-persoalan kerukunan, menurut Ketua FKUB Kota Medan, Ilyas Halim, dapat diselesaikan melalui dialog. FKUB telah melakukannya di 21 kecamatan.
“Dengan dialog, Insya Allah persoalan-persoalan kerukunan dapat diselesaikan,” jelas Ilyas.
Selanjutnya Kaban Kesbangpol Kota Medan, Arjuna Sembiring menerangkan, Tim Kewaspadaan Kecamatan sudah terbentuk dan akan menyusul Tim Kewaspadaan Kelurahan.
Arjuna juga mengusulkan, agar dibuat taman kerukunan, salah satunya di bawah Fly Over Jamin Ginting Medan. * B1N-Nana/ril