Jakarta–Beritasatunews.id: Nama Calon Presiden (Capres) 2024 yang pernah dirilis sejumlah lembaga survei, sepanjang 2021, menampilkan sejumlah nama mulai dari Kepala Daerah, Ketua Partai, bahkan dari kalangan Menteri.
Survei Litbang Kompas yang digelar pada Oktober 2021 lalu menempatkan empat nama menteri, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Pada rilis Poltracking pada Oktober 2021 juga, menetapkan 3 kandidat utama Capres 2024, yakni Ganjar Pranowo di peringkat pertama dengan 18,2 persen, Prabowo Subianto dengan 17,1 persen dan Anies Baswedan pada angka 10,2 persen.
Kemudian rilis Indikator Indonesia juga menemukan ketiga nama, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Dari simulasi 10 nama sesuai survei 2-6 November 2021 pada 2.020 orang responden, elektabilitas yang tertinggi yakni:
- Prabowo sebesar 26,9%,
- Ganjar Pranowo 23,2%,
- Anies Baswedan 16,7%,
- Ridwan Kamil 6,2%,
- Sandiaga Salahuddin Uno 5,2%,
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,6%,
- Khofifah Indar Parawansa 3,1%,
- Erick Thohir 2,3%,
- Puan Maharani 1,1%,
- Airlangga Hartarto 0,5%.
Survei KedaiKOPI per 16-24 November 2021, yang melibatkan 1.200 responden, juga menemukan ketiga nama sebagai kandidat terkuat, yakni Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi (24,3 persen), Ganjar Pranowo (22,9 persen) dan Anies Baswedan (18,5 persen).
Hal yang sama juga ditemukan dalam survei Vox Populi Research Center, yang mencatat Prabowo Subianto 19,3 persen, Ganjar Pranowo 19,1 persen dan Anies Baswedan 10,8 persen.
Sementara itu hasil survei Populi Center mencatat tiga nama teratasyan yakni Ganjar Pranowo 58,3 persen, Anies Baswe 47,3 persen, dan dan Prabowo Subianto 46,6 persen.
Terakhir Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) mendapatkan 6 nama menteri yang dianggap layak maju Pilpres 2024, yakni Sandiaga Uno, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto (Menteri Koordiantor bidang Perekonomian), Tri Rismaharini, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), dan Erick Thohir (Menteri BUMN).
Terlepas dari hasil yang dikeluarkan lembaga survei di atas, terakhir isu tentang ambang batas pemilihan presiden atau presidential threshold juga menghangat di publik.
Beberapa tokoh menggugat ambang batas pemilihan presiden (presidential threshold) yang mematok pengusungan presiden minimal mendapat dukungan 20 persen suara partai/koalisi partai, agar dihapus menjadi 0 persen. * B1N-NS
