Arosuka – Beritasatunews.id | Kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pembak) Solok dengan Badan Usaha Milik Daerah (DKI) Jakarta yakni PT Food Station kian menampakkan hasil. Bahkan direktur Food Station (FS) langsung datang menemui Bupati Solok Epyardi Asda untuk melihat perkembangan benih unggul varietas Cisokan dan Anak Daro.
Direktur Utama PT Food Station Pamrihari Wiraryo mengatakan, ia bersama jajarannya datang ke Kabupaten Solok untuk melihat langsung.
“Food Station hadir di sini dalam menjalankan amanah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Kebetulan kerja sama ini datang inisiatif dari bapak bupati dan dan kami di Food Station untuk mengembangkan Beras Solok yang selama ini dapat dikatakan belum dieskplor maksimal”, tuturnya di Chinangkiek Kabupaten Solok, Rabu (2/3/2022).
Dikatakan, pihaknya di Food Station tidak hanya menampung hasil Beras Solok, tetapi juga memberikan pendampingan dalam hal budidaya, panen, dan paska panen.
“Kami juga akan memberikan pendampingan penggunaan pupuk organic, dengan seperti itu petani akan mendapatkan kesejahteraan. Lalu pendampingan untuk produksi. Untuk pemasaran FS sendiri punya 30 ribu network channel ke seluruh Indonesia”, tuturnya.
Dijelaskannya, tahap awal komitmen, Pemkab Solok sudah melakukan pembibitan dan sudah ditanam.
“Dan kami akan menjadi off taker dari pecah kulit diolah di pabrik kami. Karena seperti diketahui di Sumatera baru ada satu pabrik pengolahan beras ini yakni di Sumatera Utara, dan Pak Bupati mau berkolaborasi dengan investor di Solok ini,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Solok Epyardi Asda, mengatakan sudah menyediakan pembibitan benih padi unggul. Bahkan benih itu menghasilkan 64 ton yang siap disebarkan di Kabupaten Solok.
Menurut Epyardi, benih yang sudah dihasilkan itu saat ini sudah ditanam di puluhan hektare sawah yang sudah ditentukan. Ia berharap, proses penanaman hingga panen nanti dapat berjalan dengan baik.
“Harapannya panen bisa berjalan pada Juni. Kami juga berharap benih yang bagus ini tidak hanya menghasilkan beras yang premium tetapi khusus. Bahkan saya lihat beras premium saja dijual di Tokopedia Rp18 ribu sampai Rp32 ribu. Ini adalah prospek atau peluang yang sangat bangus bagi petani kami di sini,” ujarnya.
Dikatakan Epyardi, Pemkab Solok akan memfasilitasi semua kelompok tani dan nantinya juga dapat bimbingan dari Food Station bagaimana bisa meningkatkan SDM dan kualitas hasil pertanian. * B1N-Ys