Medan–Beritasatunews.id | Tender Pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakan ULP (Unit Layanan Pengadaan) Kota Medan tidak konsisten, bahkan dianggap tidak mampu untuk melaksanakan pekerjaan Tender Pengadaan Barang dan Jasa di Pemko Medan.
Hal ini ditegaskan, Donny Rizal (Foto) selaku Ketua PERJASI (Perkumpulan Rekanan Jasa Kontruksi) Kota Medan, Selasa (22/03) di Medan.
Katanya, saat ini ada beberapa item pekerjaan proyek ada di Pemko Medan dan sudah tayang lelang hampir 70% batal dan tidak ada kepastian pemenangnya.
Padahal pelaksanaan tender yang dilaksanakan ULP tersebut ada yang dimulai 31 sejak Januari 2022, Namun ironisnya, sampai saat ini pekerjaan yang ditenderkan tersebut banyak yang batal dan tidak ada penjadwalan yang resmi.
Hal ini tentunya dapat memperburuk kinerja Walikota Medan, sebab bisa dikatakan tidak sejalan dengan Program kerja yang telah dilakukannya untuk membuat kolaborasi Medan berkah.
Beberapa pengusaha kontraktor di Medan berasumsi, kalau pembatalan tender tersebut dikarenakan pengantin pelaksana pekerjaan proyek tidak jadi dimenangkan. Bahkan dari issu miring yang berkembang dilapangan kalau beberapa pekerjaan Proyek di kota Medan tersebut di duga telah di kuasai oleh orang-orang yang berada dilingkaran pak Wali.
Dimana item proyek tersebut, pengerjaan Pembangunan Kantor Lurah, Gedung Sekolah, Puskesmas dan beberapa Proyek Pengerjaan lainnya.
Adanya issu miring ini tentunya harus benar-benar disikapi oleh Pak Wali, bahkan perlu diambil tindakan tegas.
Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena Pak Wali selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik buat kota Medan.
Padahal Bobby Afif Nasution sebagai Walikota Medan akan berupaya dengan sekuat tenaga dan pemikiran ingin merubah image Negatif yang selama ini kita temukan di Kota Medan, tegasnya. B1N-Rel