Labusel-Beritasatunews.id | Tanah longsor terjadi di Jalan Sampean menuju Dusun Patihe, Desa Sampean, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut, Jumat (22/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tiada hentinya, sehingga mengakibatkan tanah di Jalan Utama dari Dusun Sampean menuju Dusun Patihe Jae, Dusun Patihe Julu dan Dusun Simpang Maropat, Desa Sampean jadi terhambat.
Akses masyarakat terputus sejak Jumat sore sampai Sabtu, belum juga bisa dilewati kendaraan khusus roda empat. Namun begitu, pengendara sepeda motor dengan hati-hati melewati jalan yang terhalang oleh reruntuhan tanah yang longsor, karena di pinggir bahu jalan, juga longsor dan jalan hampir terputus.
Pihak dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Pekerjaan Umum (PU) Labusel dengan sigap langsung turun ke lokasi dengan membawa alat berat.
Alat berat tersebut digunakan untuk membuka jalan yang tertimbun tanah longsor, agar bisa di lewati kendaraan roda empat dan roda dua, serta membawa alat mesin Sinso yang akan memutuskan kayu yang terbawa tanah lonsor.
Kepala Dusun (Kadus) Patihe Jae, Ustaz Jumadil Harapan Tanjung menjelaskan, tanah longsor terjadi pada Jumat, 22 November 2024 sekitar pukul 17.30 WIB. Longsor sudah sering terjadi, namun longsor kali ini yang terparah, jalan tertimbun sepanjang empat puluh meter.
Pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkabtibmas) sudah datang turun ke lokasi longsor, pihak BNPB dan PU Kabupaten Labusel sudah bekerja untuk menggali jalan yang tertimbun tanah longsor.
Harapannya, untuk pemerintah di saat terjadi tanah longsor kiranya cepatlah tanggap darurat agar jalan cepat di perbaiki, sehingga kendaraan bisa terlewati dan produksi masyarakat bisa diangkut. * B1N-Hasan Has