Ribuan Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Timbulkan Bau Busuk

Ribuan Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Timbulkan Bau Busuk
Foto: Istimewa

AgamBeritasatunews.id: Ribuan ton ikan yang mati di Danau Maninjau menimbulkan bau busuk di kawasan danau yang berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kematian massal ikan yang terjadi sejak awal Desember 2021 itu, mengakibatkan udara di sekitar beraroma tidak sedap.

Bahkan aroma busuk yang ditimbulkan dari ribuan ton bangkai-bangkai ikan tersebut, sudah tercium semenjak memasuki Nagari Bayua, sebelum sampai ke Danau Maninjau.

Seorang warga Paisal (49) menuturkan, dalam perjalanan untuk mengunjungi Danau Maninjau dia mencium bau tidak sedap semenjak memasuki Nagari Bayua.

“Sepanjang jalan semenjak masuk Nagari Bayua, aroma di daerah itu tidak bagus, sehingga saya merasa mual,” katanya, Minggu, 2 Januari 2022.

Paisal menambahkan, bangkai-bangkai ikan yang mengapung di Danau Maninjau menambah ketidaknyamanan warga yang mengunjungi kawasan wisata Danau Maninjau.

Rahman, (45) seorang pengunjung lainnya mengatakan, jika bangkai-bangkai ikan tersebut tidak segera diatasi, kunjungan wisatawan ke Danau Maninjau bisa semakin menurun.

Dia berharap, Pemerintah Daerah segera mengatasi hal itu. Jika tidak, maka kunjungan wisatawan ke danau vulkanik tersebut akan semakin menurun.

“Dari yang saya lihat, tidak ada pengunjung di Maninjau dan Bayua yang singgah,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira mengatakan, ikan yang mati di wilayah Nagari Bayua totalnya mencapai sekitar 200 ton.

Sementara di wilayah Nagari Maninjau ikan yang mati sekitar 50 ton.

Menurut Rosva Deswira, sepanjang Desember 2021 ikan yang mati di kawasan Danau Maninjau total mencapai sekitar 1.705 ton.

“Bangkai ikan-ikan itu tidak dikumpulkan petani, sehingga terjadi pencemaran,” kata Rosva.

Ia mengatakan, kematian massal ikan-ikan di kawasan danau itu, akibat dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem. * B1N-Yasril