Solok–Beritasatunews.id | Bupati Solok, H Epyardi Asda mengajak seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok untuk mendukung program percepatan pembangunan daerah serta mengejar ketertinggalan.
Menurut Bupati Solok Epyardi, legislatif dan eksekutif harus bergandengan tangan dalam memajukan daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita semua harus menyadari Kabupaten Solok jauh tertinggal, daerah nomor 3 terendah di Sumatera Barat,” kata Epyardi saat berdiskusi dengan anggota DPRD di rumah dinas Bupati Solok, Senin (21/2/2022).
Dalam mendongkrak ketertinggalan itu, kata Epyardi, pemerintah daerah merancang beragam program pembangunan. Program tahun 2022 berkaca pada kebutuhan masyarakat Nagari.
Diterangkannya, pemerintah daerah telah menjalankan program pembangunan dan pemberdayaan secara langsung terhadap masyarakat. Manfaatnya juga sudah bisa dirasakan.
Salah satunya melalui program penyediaan alat berat jenis ekskavator untuk membantu membuka akses pertanian masyarakat. Dengan luasnya daerah, ekskavator yang ada masih kurang.
“Sampai saat ini, baru 8 kecamatan yang tersentuh program layanan ekskavator, dan sisanya masih menunggu giliran. Jumlah ekskavator kita sangat terbatas,” terangnya.
Selain persoalan itu, Bupati menyebut, perusahaan daerah (Perusda) yang dimiliki Kabupaten Solok masih belum maksimal dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Perusda yang telah ada pada saat ini seperti Solinda, belum berjalan secara maksimal. Kita akan evaluasi dan tempatkan orang yang memiliki kemampuan,” tegasnya. * B1N-YS