Arosuka – Beritasatunews.id | Minyak Goreng sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat, pada akhir-akhir ini menjadi viral karena hilang di pasaran. Meski di Indonesia sendiri terdapat ribuan hektare kebun sawit.
Karena produk kemasan yang berbahan mentah dari sawit tersebut, sudahlah jarang ditemui di pusat grosiran, itu pun harganya sangatlah mahal.
Khusus di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sebulan yang lalu sudah dilakukan Operasi Pasar (OP) pada pasar-pasar satelit di daerah setempat. Akan tetapi memasuki bulan kedua pertengahan Februari ini, minyak goreng itu semakin sulit lagi ditemui. Bahkan, kalau pun ada para pembeli dibatasi dalam ukuran lebih banyak.
Arosuka sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten Solok, disana juga banyak terdapat sentra penjualan kedai grosiran, jangankan yang kemasan, minyak goreng curah saja sudah kosong dalam tanki stok minyak mereka.
“Ini sudah empat hari kosong. Kalau merk Sari Murni yang 2 Liter sudah tidak adalagi. Ini cuma ada merk Fortune yang isi 1 L, itu pun kalau bisa dijual dibatasi, cuma 2 saja,”ungkapnya.
Kedai grosiran Al di Sukarami dan Syaf di Kayu Aro, masih seputaran radius pusat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok, Arosuka, minyak goreng terasa meringis untuk didapatkan. Padahal berhampiran betul dengan pusat pemerintahan, sebagai pusatnya ibukota, akan tetapi sulit sekali didapatkan kebutuhan pokok tersebut.
Akibatnya, tidak saja para ibu-ibu yang memasak di dapur menjadi meringis kecemasan stok minyak goreng terus menipis, malah setingkat pedagang gorengan menjadi kelimpungan.
Betapa banyak pedagang kecil, yang ketergantungannya dengan minyak goreng, namun sulit untuk didapatkan, dan itu pun jikalau ada, jumlahnya pun dibatasi untuk dibeli.
Kabag Perekonomian, Yossi Agusta saat dijambangi ke ruangannya, Rabu (16/2/2022) sedang keluar. “Ibu ke Cupak,” ungkap seorang staf.
Namun melalui Kasubag Bina Sarana Perekonomian dan Pemasaran, Susi Susantri S SH didapat informasi, bahwa sudah dilakukan OP pertengahan Januari lalu di Pasar Talang.
“Kemarin sudah dilakukan operasi pasar di Talang bersama Dinas Koperindag dan direncanakan 21 Februari ini akan ditinjau lagi,” ucapnya. * B1N-Ys