Sumut  

Kisah Inspiratif Briptu Julhamadi Munthe Mengajar Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah

Kisah Inspiratif Briptu Julhamadi Munthe Mengajar Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah
Kisah Inspiratif Briptu Julhamadi Munthe Mengajar Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah. (Foto: Ist)

Kotapinang-Beritasatunews.id | Kisah inspiratif Briptu Julhamadi Munthe, seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu Selatan (Labusel) menjadi guru bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Kotapinang, Labusel, adalah wujud pengabdian dirinya kepada masyarakat.

Briptu Julhamdi yang jebolan pondok pesatren (Ponpes) ini mengatakan bahwa tujuan dirinya mengajar bahasa Arab adalah untuk mengembangkan kemampuannya, dan juga bercita-cita mewujudkan santri-santri yang berakhlaqul karimah, selain itu untuk meningkatkan dan membangun kepercayaan masyarakat.

“Saya sangat senang mengajar, khusus bahasa Arab, Karena sebelum saya menjadi anggota Polri, saya sudah mengajar,” ucap Julham Munthe, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga : Kapolda Sumut Pimpin Penyerahan Jabatan Irwasda Purnatugas

Bhabinkamtibmas yang dikenal luas kalangan santri pondok pesatren ini menjelaskan, dirinya sudah mengajar bahasa Arab selama 2 tahun kurang lebih di Ponpes Nurul Ikhlas (Sumbar) dan Ponpes Darus Sholihin Labuhanbatu dengan jumlah murid  kurang lebih 1.300 santri/wati.

Kisah inspiratif Briptu Julhamadi Munthe ini adalah sebagai bagian dari wujud tindakan positif seorang Bhayangkara dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Kemampuannya mengajar bahasa Arab dapat menghadirkan pemimpin agama yang berkualitas dan berintegritas untuk masyarakat. Hal ini didorong atas nasihat dari kedua orang tuanya untuk selalu berbuat baik tidak harus menjadi Ustaz atau Kyai terlebih dahulu.

“Saya mengajar ikhlas karena Allah. Harapan saya adalah agar Ilmu yang saya dapatkan dari Pondok tidak hilang dan bermanfaat buat orang banyak, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain.

Dengan prinsip ini, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan pengetahuan dan kecintaannya kepada institusi agama dan lingkungannya.

“Saya mengajak semua Bhabinkamtibmas untuk memberikan warna positif dalam setiap tugas di tengah masyarakat,” pungkasnya. * B1N-Rizal/Ril